Sunday, 2 November 2014

'Tersesat' di KL ?!?! (extended) : Batu Caves

Terbentuk selama 400 juta tahun,
Batu Caves juga jadi arena panjat tebing di Malaysia
Masih ingat ketika saya ‘Tersesat di KL’?!?!
Ketika akhirnya saya menemukan Menara Petronas, KL Tower, sampai kawasan Bukit Bintang? Nah, ini dia versi extended-nya (hehe) yaitu ketika saya sedikit melipir ke utara Kuala Lumpur dan ternyata menemukan Batu Caves.

Dari KL sentral kami naik KTM (Keretapi Tanah Melayu) yang sedikit lebih lelet dari LRT-nya, turunnya juga di stasiun Batu Caves dan dari sana sudah tinggal jalan kaki saja. Masuk ke kawasan ini gratis! ya kali itu warga Hindu kudu bayar kalo mau ibadah (hehe), tapi ternyata ketika memasuki Gua Ramayana yang ada di sisi kiri harus bayar RM 1,00 per orangnya. Tanpa bangunan loket, penjaga tiketnya adalah bapak-bapak perawakan india yang duduk dibelakang meja kayu usang bertaplak plus tumpukan uang dan tiket diatasnya (jadi sebetulnya bayar gak ni). Dari sekian banyak gua yang ada di Batu Caves, Gua Ramayanalah yang pertama kami sambangi. 
Salah satu museum gua yang bagus, unik dan nyeni banget lah.
Narsis euy ^o^
Setelah melihat kedalam, tak heran kenapa pengunjung dimintai bayaran. Gua Ramayana ini jadi semacam museum yang menceritakan perjalan religius Rama melalui diorama yang menurut saya bagus sekali. Patung-patung itu dibuat dengan sangat apik dan detil, bisa ya?! Yang perempuan ya kelihatan cantik yang lelaki juga cakep lengkap dengan detil pakaian khas berwarna-warna cerah plus efek terkibas-kibas gitu (keren lah). Tak banyak yang saya mengerti mengenai cerita di sepanjang dinding gua ini, tapi rasanya masih berkutat tentang Rama dan pengasingannya, panah hebatnya (atau itu Arjuna ya? hehe), istrinya yaitu Sinta sampai musuhnya yang namanya Rawana. Masuk semakin dalam ada anak tangga ke atas yang bikin ngeri plus ngos-ngosan tapi cantik juga untuk foto (hehe). Ada apa di atas? Temen saya bilang itu jantungnya gua (hiii).

Patung Dewa Murugan tertinggi di Dunia (42,7 m),
butuh 300 liter cat emas untuk melapisinya :)
Saya lanjutkan tur guanya ke sisi kanan, ke gua terbesar di Batu Caves ini, namanya Gua Cathedral atau Gua Kuil karena memang didalamnya ada kuil Hindu dibawah langit-langit berkubah batu. Panas menyengat kala itu memang cukup cepat membuat peluh berjatuhan. Eh tapi orang-orang cuek saja tuh seliweran tanpa alas kaki, panas gak tuh? Gak takut kotor? rupanya warga Hindu disana sangat menjaga kesucian kawasan Batu Caves yang merupakan tempat ibadah mereka, tidak cuma didalam kuil tapi jalan-jalan dimanapun selama dikawasan ya telanjang kaki. Lalu kami yang turis? Pasang muka “maaf-maaf kalau ngotorin”  asik saja jalan beralas kaki (yang mungkin alas kakinya pun kotor tuh? Huhu maaf).

Itulah budaya, mengakar kuat tak ‘tergubris’ logika di setiap penganutnya. Sama halnya ketika saya lihat melalui poster di sekitar gua saat festival Thaipusam digelar, salah satu atraksi ekstremnya yaitu menusukan jarum ke lidah atau tusukan ke punggung (adooohh). Dikatakan sebagai tanda kepasrahan kepada Tuhan (mujur saya datang bukan saat festival, mesti ngeri).

Untuk menuju Gua Kuil, kita harus naik menapaki 272 buah anak tangga yang diberi nomer satu persatu (hehe hebat lah jadinya gak pakai acara ‘setiap orang beda hitungan’ ala mitos2 gitu). Lalu sesampainya diatas kita akan menemukan tanah datar yang luas bak aula dengan dikelilingi dinding-dinding tinggi membentuk kubah gua yang menjulang indah. Di salah satu sudutnya nampaklah kuil-kuil dengan deretan warga yang siap sembahyang.
 
Di ujung gua berkubah setinggi 100 m itulah terdapat Kuil Batu Malai Sri Subramaniar

Gimme back my MB!! :(
Jadi kalau sedang melancong ke KL, tidak ada salahnya memasukkan Batu Caves ke dalam daftar tempat wisata kita, pemandangan bukit kapur, wisata goa-goa, budaya, atau sekedar berfoto di depan bangunan berarsitektur indah bisa kita nikmati disini. Dua hal yang cukup mengganggu selama saya di Batu Caves, pertama aroma gua yang ternyata tidak cocok dengan hidung saya (belerang kah? Tapi rasanya bukan) lalu kedua, si monyet nakal (saya sampai jadi tontonan dan teriakan orang-orang di tangga gara-gara monyet dengan liarnya mau merebut Marry Brown saya tapi saya halau haha tapi karena dia makin beringas saya kasih deh). Trauma sekarang sama monyet  >.<




Dark Cave! situs edukasi tentang formasi gua sampai binatang gua (RM 35)
Oia, saya juga sempat mampir ke Aquaria KLCC yang canggih dan besar
Feeding time... Shark!! (karena lama, saya ngacir aja! hehe)
Oia, kala itu juga ada pameran edukasinya petronas di KLCC
Jadi, masih merasa akan tersesat di KL? I'm sure not :)
Salam jalan-jalan

No comments:

Post a Comment