Tuesday, 30 September 2014

Jelajah Pulau : 'Tua' nya Penang dan 'murahnya' Langkawi



Sekitar menara jam Victoria
Setelah puas jelajahi pantai-pantai cantik di Penang dan Langkawi (baca sebelumnya Jelajah Pulau : Sunset di Penang vs Island Hopping Langkawi), sekarang saatnya menikmati wisata budaya dan sejarah. 

George Town, Ibukota negara bagian Pulau Penang merupakan salah satu kota/situs warisan dunia. Bersama dengan Malaka/Melaka (Malacca) keduanya disebut sebagai “The Historic Cities of the Straits of Malacca” atau kota bersejarah di Selat Malaka oleh UNESCO. Hal ini dikarenakan perpaduan apik aneka budaya yang tercipta di Penang, yaitu budaya barat dan timur yang diperlihatkan dengan tetap terjaganya warisan bangunan/budaya Melayu, Cina, India dan Eropa. Dan perpaduan multikultural itu memang mudah ditemukan selama kita berada di Penang. Lihat saja bangunan museum, gereja, kuil, masjid sampai benteng yang menjadi landmark kota, menandakan bahwa baik itu pedagang Asia maupun Eropa semua bisa hidup dan terjalin kerjasama yang baik dan justru semakin memperkaya Pulau Penang. Belum lagi mural/street art yang terkenal di dunia yang berpusat di jalan Armenian dan sebagian besar area George Town. Sungguh menggoda siapa saja untuk berfoto bersama (haha).

Istilahnya, welded iron wall caricature, juga ada di Penang
Ini dia mural yang mendunia karya Ernest Zacharevic
Bawaannya selalu mau ikut terlibat di setiap ceritanya (mau foto maksudnya hehe)

Berbicara wisata alam, memang dua pulau ini sangat menjaga baik wisata alamnya. Silahkan mampir ke Penang Botanical Garden semacam kebun raya tempat penduduk berolahraga pagi untuk jogging sore atau sekedar jalan-jalan memikmati udara segar (rasanya dipenjuru pulau udaranya tetap segar hehe). Di Langkawi pun saya sempat mengunjungi Telaga Tujuh yang tidak jauh dari Cable Car, kita harus mendaki ratusan anak tangga untuk sampai ke air terjun atau sungai yang cantik dengan pemandangan atas bukit. Nah kalau sempat jelajah pulau (island hopping) seperti yang saya ceritakan sebelumnya, pastikan Pulau Dayang Bunting ada di daftar pulau yang kita tuju karena disana ada danau air tawar di atas bukit yang sangat indah, juga ada menara pandang untuk kita melihat pemandangan pulau sekitar. Yang ini betul-betul bagus. Cakep.
 
Dapat salam dari Taman Rama-rama Penang. Kupu-kupu boss :)
Ini dia Telaga Tujuh. Aduh ya nanjaknya... huft! Tapi pemandangan diatasnya cantik
Tasik (danau)  Dayang Bunting. Bisa berenang, naik 'bebek-bebekan', treking! lengkap!
Benteng pertahanan ini dibangun Th. 1786 (huaah tua kan!)
Kalau urusan budaya dan sejarah, beberapa situs yang sempat saya kunjungi diantaranya, Museum Negara Pulau Penang yang menceritakan bagaimana ragam penduduk Penang terbentuk (Hey, disana ada suku Jawa juga hehe) lalu menuju Fort Cornwallis, benteng dipinggir pantai dengan sisa-sisa meriamnya (terasa mencekam disini hihi), lalu tempat ibadah dari berbagai agama mulai dari St. George Church yang ternyata termasuk gereja tertua di Asia Tenggara, Kuil Lim Kongsi di sekitar Armenian dan Masjid Kapitan Keling yang didominasi masyaratkat india. Semuanya memperlihatkan keragaman budaya yang kaya, dan bangunan-bangunannya itu memang cantik, antik! Oia, ada satu museum baru yang menarik minat saya yaitu Made in Penang yang punya mural-mural 3D yang wuaah fantastis.
St. George ini dibangun Th. 1816. Eropah sekali ya.. hehe

Penang juga terkenal dengan makanan lezatnya mulai dari Laksa, Char Koay Teow (susah bacanya haha) ini sama lah dengan Kwetiau dan enak memang. Juga ada Nasi Kandar yang berporsi besar dan enak juga (hehe) sampai ke manisan buah (Jeruk Madu Pak Ali) yang juga saya doyan banget (aduh makan mulu). Lain lagi dengan Langkawi, Nasi Dagang, semacam nasi yang diberi kuah santan opor ayam atau sapi yang lezat saya temui ketika menuju Makam Mahsuri. Nasi Dagang Pak Malau namanya, tempatnya nyaman dipinggir sawah dan enak sekali nasi itu. 

Urusan oleh-oleh, di Langkawi banyak ditemui Duty Free Shop atau toko bebas cukai, jadi sudah pasti murah dan benar saja! Terutama coklatnya, murah banget!! Wah pemandangan ibu-ibu atau siapapun borong coklat banyak terlihat, apalagi di sekitar Pantai Cenang yang memang menjadi pantai andalan di Langkawi terdapat toko bebas cukai yang besar. Saya pun tidak ketinggalan, bawa beberapa merek ternama (haha). Kalau oleh-oleh di Penang coba saja ke Pasar Chowrasta di jalan Chowrasta, banyak barang-barang murah dan sudah terkenal.
 
Penang memang juara untuk makanan, enak-enaakk!!!
Nah ini kalau mau beli coklat murah Langkawi di HIG (stand for? hehe)
Nasi Dagang Pak Malau di Langkawi. Best taste and scenery :)
Faktanya memang banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke Penang karena terkenal dengan pengobatan lengkap dan harga yang tidak terlalu mahal dibandingkan Singapura mungkin. Tapi tak perlu tunggu sakit untuk ke Penang, saya yakin sambil jalan-jalan di penang badan dan pikiran pun lebih sehat dan semangat, betul kan?! (hehe) dan jangan lupa mampir ke Langkawi karena penerbangan Air Asia pun sudah banyak dari Penang ke Langkawi begitu pun sebaliknya, biar sekalian jalan-jalannya dan sekali lagi, murah kok!!
Ini dia museum Made in Penang. Jenius lah pelukisnya. Hebaat!
Ini lebih gila lagi. Gak tahan untuk foto. Semua 3D-nya mantap!
 Mau lagi? datang sendiri ya... see you!

No comments:

Post a Comment