Tak habis rasanya
kalau cerita soal Malang, saya saja selalu mau kesana lagi kalau ada trip gratis (hehe). Tempat wisatanya, alam sekitarnya, sampai makanan murah
meriahnya semuanya bisa membuat siapa saja betah di Malang atau setidaknya
pasti datang lagi setelah kunjungan pertamanya. Sebut saja Gn. Bromo, Gn.
Semeru, Pulau Sempu! Hadeuuh
bagus-bagus itu! Tapi ya sudahlah ya saya pun belum sempat kesemua itu. So, Malang wait again for me ya!!
Saya ini bukan
penggemar berat makan (prinsipnya makan untuk hidup bukan hidup untuk makan)
makanya jarang menulis pasal kuliner atau makanan khas tapi entah kenapa perut
ini terasa terus membesar bak penggila makanan (hahaha). Jadi supaya makin
banyak yang “membesar” kaya saya ini, saya akan bagikan pengalaman jajan di
Malang yang uenak tenan!! Wajib coba lho.
Si bakso
legendaris
Buat yang tinggal
di Malang pasti tahu warung bakso yang namanya sudah legendaris, ada di pinggir
rel kereta, baksonya orang nomor satu di Indonesia, Yapp Bakso President!! Saya
sengaja datang karena ingin tahu rasa dan suasana yang ada disini. Konon
katanya memang lezat dan khas karena lokasi yang dari dulu belum pernah pindah,
disamping rel kereta api, jadi bisa sambil menikmati pemandangan kereta lewat (duh apa gak malah ngeri ya?!). Oiya, nama
President sendiri berasal dari nama sebuah bioskop yang dulunya ada di dekat
warung ini. Namanya bakso Malang pasti berbeda dengan bakso dari daerah lain
yang terkenal contohnya Solo maupun Bandung. Bakso Malang memiliki banyak ragam
tidak hanya bakso bulat seperti bola pingpong... (ehehe #nyanyi) tapi juga ada
siomay goreng, tim goreng, siomay basah dan tahu isi. Dan di Bakso President
ini mereka semua nampak gede-gede euy,
jadi waktu pesan salah satu paketnya benar-benar kenyang poll!!
Panas-panas ngebakso itu memang sueger tenan, minumnya es teh (yummy!!) |
Harganya memang sedikit
diatas harga rata-rata tapi rasanya enak lho.
Sayang, saya tunggu si kereta tak
kunjung lewat jadi belum lengkap pengalaman makan baksonya (hehe). Mencari
alamat Bakso President cukup sulit bagi yang tidak biasa ke Malang, begitu pun
dengan saya yang harus tanya sana-sini karena lokasinya yang tertutup bangunan
dan dilalui jalan yang tidak terlalu besar. Tapi kalau sudah sampai dilokasi
ternyata parkirannya nyaman dan aman kok,
motor dan mobil bisa parkir.
Es Krim ala
Belanda
Ini yang saya makan hehe (sedap!) |
Malam setelah
saya makan di Bakso President saya kembali menuju pusat kota tepatnya di Jl.
Basuki Rahmat. Di dekat alun-alun kota berseberangan dengan Gereja Katedral
berdiri sebuah restoran dengan gaya kolonial yang begitu apik. Toko Oen namanya,
dari namanya saja kita tahu bahwa pemiliknya pasti keturunan Arab (hohoho) keturunan
Tionghoa yaa. Adalah seorang keturunan Tionghoa bernama Oma Oen yang berhasil
memperkenalkan es krim lezat buatannya sendiri. Saya pun tak ketinggalan
mencicipi es krim tersebut. Rasanya memang tidak neko-neko, pas dilidah, tidak
terlalu manis dan memang lezat. Ada banyak pilihan rasa disana. Kentalnya suasana
kolonial terasa mulai dari bangunan, hiasan dan pajangan, kursi sampai perabot semuanya
dipertahankan sejak Toko Oen dibuka tahun 1930. Lagi-lagi, harganya memang
berbeda dengan es krim lainnya tapi suasana Toko Oen dan lezat hidangannya
tentu tak bisa digantikan apapun (#aseekh). Selain es krim disini juga ada
makanan baik rasa Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado sampai European food seperti beef steak. Tapi
tenang saja bayarnya tetap pakai rupiah kok
(hehe)
Terlihat kan suasananya yang berbeda, seperti kembali ke masa kolonial dulu |
Makan di museum
Sambutan awal restoran |
Nama restoran ini
adalah Inggil Resto Museum yang berada di Jl. Gajah Mada tak jauh dari Balai
Kota Malang. Saya pun jalan kaki setelah meletakkan kendaraan di banyak
parkiran di sekitar Tugu Malang. Dari namanya saja harusnya sudah bisa tahu ya
bahwa restoran ini mengusung suasana jawa (istilah Inggil merupakan tatanan
tertinggi dalam bahasa jawa). Lalu kenapa museum? Karena layaknya sebuah museum
disini juga banyak dipajang benda artistik yang menarik seperti sepeda,
piringan, perabot yang mengesankan masa lalu. Ya, jika di Toko Oen kita serasa
dibawa kerumah orang Belanda di tahun 30-an, di Inggil Resto Museum suasana
jawa tempo doeloe-lah yang lebih
kental.
Malam itu saya
memesan makanan favorit, ayam goreng dengan sambal lalapan ala kampung (haha doyan banget) dan juga hidangan lainnya.
Harga makanannya tidak terlalu mahal, kan suasananya pun sangat berbeda.
Ditambah ada sinden dan grup musik yang menemani dengan tembang jawanya,
sesekali juga menyanyikan lagu masa kini. Yaah itung-itung bayar buat sewa
tempat sama ditemani live gamelan
gitu (hehe).
Suasana Jawanya kental sekali, yang lesehan, yang di kursi semua ada plus sinden pengiring di ujung restoran. Lengkap!!! |
Jadi, dari ketiga
tempat makanan itu sepertinya persamaannya adalah bahwa harganya diatas
rata-rata semua ya (hahaha), yaa kapan lagi mumpung ke Malang mungkin tidak ada
salahnya coba sesekali. Belum lagi disetiap tempat tersebut banyak hal/cerita
uniknya. Mungkin itu yang tidak bisa kita dapatkan ditempat makan yang lain
(baca: biasa dan murah). Nah kalau memang mau yang murah saya pernah juga makan
di sekitaran UM (Univ. Muhammadiyah) Malang, wah kalau disini banyak yang enak
dan juga memang murah. So, please choose :)
Pengen juga sekali-sekali wisata kuliner kayaknya sedep juga sih.. malang cuma sempat ngerasain bentar makan di terminal
ReplyDeletewah pernah juga tu makan di samping terminal Arjosari, enak, murah, lesehan.. lupa apa namanya, tp memang enak-enak makanan di Malang :)
Deletesedap seh ais krimnya....hehe
ReplyDeleteHihihi.. iyaa..dengan ais campur :)
DeleteRekomendasi wisata kuliner yang unik di kota Batu Malang :
ReplyDelete• Steak & Sate Kelinci
• Jagung & Pisang Bakar
• Aneka sambal & masakan tradisional khas Jawa lainnya.
Rasanya extra kuat, tapi harganya relatif murah.
Suasananya santai & romantis, cocok untuk nongkrong atau sekedar refreshing bersama keluarga. Berlokasi tepat diantara Jatim Park & Museum Angkut.
Warung Khas Batu
Jalan Sultan Agung 29, Batu, Jawa Timur 65314 (Jatim Park 1 - Museum Angkut)
Tel / Fax : +62 341 592955
HP/SMS/Whatsapp: +6285707585899
BBM : 7D8DEB8C
www.TheBatuVillas.com/WarungKhasBatu
www.Facebook.com/WarungKhasBatu
NB : blogger / pengulas / reviewer / tour guide kami undang test food GRATIS !
lejem kuliner kota malang nih :D
ReplyDelete