Sunday, 26 July 2015

Sangiran, another world heritage

Di masa sekolah dulu pasti kita diajarkan mengenai teori evolusi yang digagas oleh Charles Darwin, betul kan?! Singkatnya teori ini menjelaskan bagaimana suatu makhluk (contoh tenarnya kera/monyet) kemudian berevolusi, berubah bentuk menjadi manusia (baik karena kebetulan maupun seleksi alam) sehingga tercipta bentuk seperti sekarang ini.

Nah, buat siapapun yang tertarik mengenai informasi-informasi tersebut pasti akan senang jika berkunjung ke Sangiran, sebuah daerah di utara kota Solo yang merupakan situs arkeologi manusia purba terlengkap di Asia. Beberapa bulan lalu saya pun berkesempatan mengunjungi daerah yang terletak di kaki Gunung Lawu ini. Jaraknya sekitar 30 menit berkendara dari Solo. Wilayah Sangiran luasnya mencapai 56 km2, tentulah akan sangat memakan waktu jika kita ingin benar-benar menjelajahi mana-mana saja daerah penggaliannya. Nah, untuk bisa mengetahui semua informasi tentang Sangiran tapi juga menghemat waktu, datang saja ke museumnya yang sudah sangat lengkap. Museum Manusia Purba Sangiran namanya.
Gerbang masuk museum (difoto pas pulang haha)

Di museum ini ada sekitar 13 ribu fosil purba yang terlengkap di Asia. Selain nampak baru dan megah, museum Sangiran memang memberikan banyak kontribusi untuk dunia arkeologi, geologi, palenthologi sampai biologi. Karena itu hingga saat ini banyak penelitian yang masih dilakukan di wilayah Sangiran dan bernilai tinggi bagi ilmu pengetahuan. Pada tahun 1996 situs ini dimasukkan kedalam daftar warisan budaya UNESCO (world heritage list). Yuhuu, akhirnya tambah lagi daftar warisan dunia yang saya kunjungi (hehe).

Siang itu, sesampainya di kawasan museum saya disambut oleh gerbang yang menyerupai gading gajah (atau itu tanduk ya hehe) yang sangat besar. Memasuki latar parkir, terlihat ramai bus-bus pariwisata dari berbagai daerah. Anak-anak sekolah rapih berbaris bersiap memasuki kawasan. Sekilas saya pandangi kawasan ini memang besar dengan bangunan yang modern. Sempat susah juga cari parkir karena banyaknya bus dengan lahan parkir yang tidak begitu luas. Oia, menuju Sangiran tidak ada angkutan. Jadi bawalah kendaraan sendiri ataupun sewa mobil/motor.

Adik-adik pencinta museum :)
Tiket masuk museum ini terbilang murah. Dengan banyaknya ruang pameran serta audio visual yang bisa dinikmati, tiket yang tak sampai 10 ribu pun benar-benar bisa membuat siapapun mau datang. Ini benar-benar harga yang menyenangkan (hehe). Rasanya saya mau saja ikut jadi bagian rombongan tur anak sekolah tadi, supaya bisa curi dengar penjelasan sang pemandu, tapi niat pun tak cukup, melihat ramai dan bisingnya mereka akhirnya saya berjalan sendiri saja (hadeeuhh).

Penjelasan mengenai apa-apa saja zaman yang ada sebelum masa sekarang ini (zaman Jurasik atau Triasik) lalu tokoh-tokoh evolusionis, hewan-hewan purba yang ada di Sangiran sampai bagaimana pulau Jawa terbentuk dijelaskan di dalam ruang-ruang apik dan menarik. Patung-patung yang menunjukkan bagaimana rupa manusia purba yang dibuat oleh arkeolog terkenal pun terpajang dengan sangat baik, tak lupa fosil asli dari manusia jawa atau pithecantropus erectus. Jadi, bagi sesiapa saja yang senang atau tepatnya cukup percaya dengan manusia purba ini mungkin akan tertarik berkunjung ke Museum Sangiran.



Interior museum yang megah dan modern, siap-siap turun naik (hehe)
Terlepas dari itu semua, terlepas dari pandangan saya pribadi yang tidak percaya bahwa nenek moyang saya adalah kera/monyet (hehe) saya cukup suka mengunjungi museum ini. Tata bangunan yang apik dan megah terasa nyaman dan menyenangkan, semoga Museum Sangiran selalu bisa memberikan informasi dan memajukan dunia arkeologi Indonesia yang seakurat mungkin. Ayo kunjungi museum.

5 comments:

  1. Jadi kebayang film night at museum hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduuh,, asal jangan pada idup aja tu manusia purba hehe
      Thanks dah mampir..

      Delete
  2. Wah sejarah gitu....sptnya liburan kamu sama spt anak2 sekolah didlm blog...hahahahaa

    ReplyDelete
  3. Wah sejarah gitu....sptnya liburan kamu sama spt anak2 sekolah didlm blog...hahahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha.. gakpapalah ramai-ramai gitu.. jadi pandai nanti :)

      Delete