Friday, 4 April 2014

Menikmati Singapura Seharian


Pengalaman saya di Singapura kali ini tidak hanya sekedar transit di Changi seperti sebelumnya (baca Mumpung story : Jepang). Saya cukup berhasil menjelajah spot-spot terbaik negara ini dalam seharian saja. Jadi cap imigrasi kedatangan dan kepergian saya punya tanggal yang sama lho (haha lebay!!). Lalu menginap dimana? Bukan di Singapura yang pasti melainkan di Johor Bahru, Malaysia. Kota ini memiliki akses mudah menuju Singapura, melalui jalan darat. Bertolak dari Johor Bahru punya keuntungan sendiri selain bisa menikmati majunya kota di ujung Semenanjung Malaysia ini, juga pilihan penginapan sekelas hotel yang lebih murah dibandingkan tengah kota Singapura.

Megahnya si JB sentral ini
Hotel Aman Sari jadi pilihan menginap di Johor Bahru karena letaknya yang strategis dekat dengan JB (Johor Bahru) Sentral dan Bangunan Sultan Iskandar (imigrasi). Jadi setelah sarapan nasi lemak enak yang mirip nasi uduk saya lanjutkan ke imigrasi dengan berjalan kaki. 

Pagi itu banyak orang yang hendak keluar Malaysia, kami semua berjalan kaki cukup jauh yang ternyata memutar (huhu) untuk kemudian sampai di loket pemeriksaan. Dan imigrasi selalu saja berhasil membuat saya cukup gugup, bahkan di Jakarta yang masih dalam negara sendiri (haduh). Entah gugup kenapa, saya TKI ilegal pun bukan, apalagi teroris. Kala itu saya berbaris di bagian foreigner (jadi ‘berasa’ teroris hehe) dan setelah si petugas menyebutkan nama depan saya dengan lantang yang kemudian saya iyakan dengan tidak lebih lantang, saya pun berhasil keluar. Fiuh lega...

Baru kali ini melintasi beda negara lewat darat (hehe)
JB Sentral sendiri adalah sebuah stasiun besar dan modern yang terintregasi antara bus, kereta api antar kota juga taksi. Tak salah lah jika kota Johor Bahru banyak disebut sebagai  kota modern kedua setelah Kuala Lumpur. Di stasiun ini tujuan kami adalah bus nomor 170 yang akan mengantar kami ke stasiun Kranji-Singapura. Ya benar, bus ini akan melintas antar negara, mantep! 

Setelah antre dan menunggu tidak terlalu lama, bus kami akhirnya melaju meninggalkan JB Sentral untuk kemudian berjumpa dengan pemandangan antrean kendaraan di jembatan yang menghubungkan negara Malaysia dan Singapura. Cukup padat antreannya, kebanyakan adalah mobil pribadi sisanya bus dan juga motor. Enaknya naik bus, rasanya jalurnya lebih lancar walaupun setibanya di gerbang imigrasi atau biasa disebut Woodland kami harus turun meninggalkan bus sejenak untuk melapor diri (deg-degan lagi!!). Tapi deg-degan saya kali ini ternyata beralasan. 

Di Woodland, setelah saya mengisi kartu kedatangan (masih ada ternyata, perasaan di Jakarta sudah dihilangkan) seorang petugas perempuan imigrasi, dengan potongan rambut pendek seram yang sedang patroli, memanggil saya dan meminta saya memperlihatkan paspor (aduh!!). Dia tanya ‘first time to Singapore?’ maunya sih bilang ‘dulu pernah sih tapi di dalam Changi saja karena cuma transit’ tapi kok rasanya kepanjangan ya belum harus bahasa inggris pula, jadilah cuma ‘iya’ saja. Fiuh lolos...

Cant wait to 'ride' the ride!
Jadi, kemana saja ketika kita hanya punya waktu satu hari di Singapura? Rute saya yang ditunjukkan Pak Jheff ini mungkin bisa ditiru (hehe)
1.       Sampailah di Kranji sepagi mungkin, saat itu saya tiba sekitar pukul 10 pagi.
2.       Jangan lupa beli Singapore tourist pass di loket-loket LRT/MRT sehingga tak perlu lagi mengeluarkan biaya naik LRT/MRT/Bus, harga kartunya sekitar S$ 20 termasuk uang jaminan S$ 10 yang bisa kita ambil nantinya.
3.       Menujulah ke stasiun MRT Harbour Front dan kemudian naik Sky Train dari mall Vivo City menuju Pulau Sentosa lalu turun di Waterfront Station dan nikmati salah satu taman bermain terbaik di dunia, Universal Studio Singapore (ini cita-cita saya ‘kesampean’ juga haha).
4.       Di Universal Studio Singapore (USS) lebih baik belilah Universal Express jadi tidak perlu antre di setiap wahana, walaupun saat kami datang relatif sepi tapi kartu ekspres ini tetap bermanfaat terutama di wahana favorit (keluar duit sekalian banyak saja lah daripada antre lama lagi haha sombongnya).
5.       Wahana yang mesti dicoba itu Shrek 4D Adventure yang mantep sangat efek 4D-nya, roller coaster indoor dan gelap ala Revenge of the Mummy, arung jeram di Jurrasic Park Rapids Adventure, coaster plus sinema 4D yang dahsyat di Transformers the Ride (saya sampai naik dua kali, keren banget!!!) dan terakhir maunya sih roller coaster kembar di Battlestar Galactica yang sayangnya tutup (huhu) tapi wahana lainnya pun tetap seru kok.
Waterworld stunman show, mirip film aslinya lah. Bagus!! dua jempol!!
Kawasan Hollywood, kita bisa foto-foto sama artis-artisnya loh (mirip doang si)
6.       Setelah puas di USS, jelajahi juga sisi lain Pulau Sentosa di Palawan Beach atau Siloso Beach (naik Sky Train turun di Beach Station). Disana ada pertunjukan yang bagus, Song of the Sea, perpaduan antara permainan cahaya/laser dengan air mancur dan juga tarian serta nyanyian.
Nantinya rumah-rumah itu bercahaya, berair, dan bercerita (hehe)
7.       Dari pulau Sentosa mau belanja murah? naiklah MRT kembali menuju Bugis Street. Ada kaos Singapura sampai gantungan kunci yang murah meriah harganya.
8.       Destinasi terakhir adalah Merlion Park, naik MRT turun di Raffless Place untuk menyambangi icon negara itu. Pemandangan sekitarnya pun cantik sekali, ada Marina Bay Sands Hotel yang terkenal mahal itu lalu gedung opera Esplanade juga Singapore Flyer yang kesemuanya terlihat dari Merlion Park ini.

Delapan hal tadi bisa kok dilakukan dalam satu hari, karena saya pun sudah berhasil melakukannya. Akhirnya perjalanan pulang saya tidak lagi ditutup dengan imigrasi yang menegangkan tapi justru aksi Bapak kondektur bus 170 yang berperawakan India meneriaki saya dari luar bus dan sukses membuat seisi bus menoleh ke saya, dipikirnya saya tidak punya tiket, setelah saya tunjukan tiket barulah dia diam (haha).


4 comments:

  1. Apabila mbaca Blog kamu seolah aku merasai pengalaman yg seru kamu seh.. =)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, terima kasih juga yea untuk pengalamannya, bimbingannya, kesenangannya hehe jom pegi lagi..

      Delete
  2. ngak mau seh...kita ke wisata lain aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ke theme park di US yang lebih extreme hehe

      Delete