Tuesday 12 June 2012

Jakarta is Us

Belum pas rasanya kalau belum cerita tempat-tempat wisata menarik versi saya di Jakarta karena bagaimana pun selama 14 tahun saya di Jakarta Depok, saya tetap cinta Jakarta dengan segala kelebihan dan kekurangannya, yang dari ‘orok’ harusnya lebih cinta dan peduli ya (pastinyaaa).

Jalan-jalan kemana saja di Jakarta? Banyak!!! Semua ada, kita bisa menikmati wisata kuliner yang saya rasa makanan khas sa Indonesa ada, wisata belanja sudah karuan banyak, mau theme park tinggal ke kawasan Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah, wisata alam salah satu pilihannya ada di Pulau Seribu, wisata sejarah dan budaya seperti museum pun tersedia atau sekedar keliling kota menikmati ‘panorama’ modern sang ibu kota negara juga bisa. Transportasi menuju tempat tersebut juga cukup beragam seperti kereta listrik (KRL), Transjakarta Busway maupun angkutan umum lain, atau mau pakai kendaraan pribadi pun silahkan.

Mungkin sulit mendapatkan info bagaimana menuju suatu tempat wisata apalagi yang tidak begitu populer.  Informasi resmi yang terintegrasi antara tempat wisata dan moda transportasinya memang belum maksimal, dan biasanya cara paling baik menurut saya tanyalah warga sekitar atau googling saja (hehe). Beberapa tahun lalu, Transjakarta sudah menyediakan peta di setiap shelter-nya yang menunjukkan beberapa kawasan wisata Jakarta dipadukan dengan jalur atau koridor busway yang dilewati, hal ini cukup membantu wisatawan dan mungkin malah membuat beberapa warga memilih Transjakarta sebagai transportasi untuk jalan-jalan (daripada macet mungkin). Semoga diimbangi dengan pelayanan yang semakin baik.




Saya sendiri pun belum pernah menjelajahi semua kawasan wisata Jakarta, hanya beberapa yang populer saja. Diluar itu ada beberapa tempat yang menjadi favorit saya seperti kawasan Monumen Nasional (Monas), pantai Ancol dan kawasan Kota Tua, dan enaknya ketiga tempat tersebut memang mudah dijangkau oleh busway.

Melakukan wisata alam atau sejarah/budaya memang lebih menarik minat saya, dan di Jakarta ketiga tempat wisata-murah itu rasanya bisa mewakilinya. Bagi sebagian warga, Monas maupun Kota Tua memang bukan yang terpopuler bila dibandingkan Dunia Fantasi-Ancol atau Taman Mini sekalipun, tetapi saya selalu mendapatkan suasana yang berbeda disana, ramai warga yang hanya duduk berbincang bersama keluarga disekitaran taman kota monas, melihat lampu-lampu taman monas di malam hari atau melihat bangunan sisa sejarah di kota tua dan tersenyum sesekali melihat mereka yang bermain sepeda onthel berhias cantik. Favorit saya yang lain duduk santai berbincang sore menikmati laut luas di ancol yang satu-satunya di Jakarta ini.

Nah, tak lengkap rasanya kalau tidak mengabadikan moment-nya lewat kamera saku yang selalu siap menemani saya. Ceritanya lewat foto saja ya. 
Enjoy...me as a very amateur photographer :)

Foto tidak sengaja ini saya sangat suka :)
Anjungan di sepanjang pantai jadi tempat favorit karena mendekatkan Anda ke laut.
Saat senja akan lebih indah, karena kali ini mendekatkan Anda ke orang-orang terkasih :)
Ancol memang tidak memiliki pantai yang luas untuk kita bermain-main tetapi saya tetap bisa menyegarkan fikiran dengan melihat laut luas dihadapan. Anginnyaa wusshh!!
Taman Monas siap menyambut Anda bila ingin sekedar jalan santai, olahraga, piknik sampai foto-foto narsis :) seperti ‘kelakuan’nya teman-teman saya ini. Jangan lupa naik ke puncak monas atau museumnya. (photo by voluenteer)
 
Malam hari di Monas tidak kalah ramai, bahkan sebagian warga memang memilih datang selepas senja demi melihat lampu-lampu taman yang cantik atau bermain sepeda. Tidak bawa sepeda sendiri? Dengan dua puluh ribuan saja kita bisa sewa sepeda ‘gandeng’ berhias lampu warna-warni untuk mengelilingi kawasan Monas selama setengah jam. Mau oleh-oleh? Banyak penjaja mainan lampu hias dan cendramata lainnya. Pokoknya Monas itu ‘terang’ kalau malam :).

Kota Tua masih jadi pilihan bersantai sebagian warga, karena memang tak jarang pameran, gelaran seni atau pasar malam sering diadakan di kawasan ini. Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang sampai Museum Bank Mandiri juga terdapat di kawasan Kota Tua. (fotonya kayak dimana gitu yah)
 
 



Tidak hanya di Monas, Kota Tua pun bisa jadi pilihan tempat bermain sepeda bahkan lengkap dengan panorama gedung-gedung eropa dan bergaya ala ‘none belande’. Sewalah sepedanya, dua puluh ribuan saja.
Keindahan alam atau bangunan dan perilaku budaya masyarakat yang didapatkan dari ketiga tempat ini selalu menyisakan kenangan yang menyenangkan. Terkadang saya berfikir, janganlah selalu terpaku dengan jalan-jalan yang monoton atau mahal, rutinintas pertanyaan bagaimana kesana, mau apa disana atau malah pusing memikirkan bujet yang akhirnya malah menguras uang, carilah di sekitar apa yang dibutuhkan diri Anda. Wisata hanya tentang mencari kenangan-kenangan menyenangkan bukan? :)

Selamat menjelajah !!

2 comments:

  1. Bay..gue suka foto yang terakhir..artistik, diambil pas habis ujan ya? Well, i think you're an amateur photographer who will be professional soon..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya habis gerimis sore-sore..
      soon Amiin.. dibantu di per-indah yah hehe

      Delete